Hingga saat ini kepedulian Ikatan Wartawan Lumajang memperluas jaringan informasi sampai ke pelosok desa yang ada di Kabupaten Lumajang. IWL bersama Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Lumajang,berencana untuk melakukan pembinaan dan memberikan pelatihan jurnalistik terhadap pemuda dan pelajar dalam waktu dekat.
IWL bersama Pemkab Lumajang berupaya memerangi informasi Hoax yang seringkali menyebar pada masyarakat baik di media sosial maupun pada media berantai Ponsel yang selama ini merugikan semua pihak. Akhir-akhir ini dunia maya banyak munculnya informasi dan berita palsu atau lebih dikenal dengan istilah “hoax” oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggungjawab.
Jika tidak ada kehati-hatian, netizen pun dengan mudah termakan tipuan hoax tersebut bahkan ikut menyebarkan informasi palsu baik melalui pesan berantai maupun ke media soaial, tentunya akan sangat merugikan pihak korban, sehingga perlu adanya upaya mengantisipasi.
Selain itu, kegiatan yang melibatkan unsur kepemudaan ini mampu menjadi wadah aspirasi dari berbagai sektor mulai dari tingkat bawah hingga akhirnya ke kalangan atas.
Ini semua adalah ide dari teman-teman IWL yang dimulai dari tahapan dan pertemuan yang berulang kali,sampai akhirnya mewujudkan ide yang cemerlang ini. Begitu komentar dari sekretaris IWL, Karya Antoni dari RRI. Sabtu, 2 5-11-2017.
Masih menurutnya, IWL akan menjadi koordinator seluruh jaringan yang ada. Dengan adanya pelatihan jurnalistik ini diharapkan para pemuda dan pelajar yang mendapat pelatihan nantinya mampu menepis berita-berita hoax yang tidak jelas dan tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Berbagai macam upaya telah dilakukan oleh Dinas Kominfo Lumajang selama ini dalam memerangi informasi tidak benar atau Hoax. Upaya yang dilakukan yakni selama ini kerja sama dengan IWL, yang terdiri dari berbagai macam media baik elektronik maupun cetak. Selain itu adanya kerjasama IWL dan Pemkab juga ditugaskan untuk memfilter dan memerangi informasi tidak benar selain juga adanya akun resmi di media sosial diperuntukkan hal tersebut.
Dalam memerangi informasi tidak benar sebenarnya sangat sederhana yakni masyarakat dan semua elemen masyarakat diminta berhati-hati dengan judul informasi yang provokatif karena Berita hoax seringkali menggunakan judul sensasional yang provokatif, misalnya dengan langsung menuding pihak tertentu. Isinya pun bisa diambil dari berita media resmi, hanya saja diubah-ubah agar menimbulkan persepsi sesuai yang dikehendaki sang pembuat hoax.
Oleh karenanya, apabila menjumpai berita dengan judul provokatif, sebaiknya mencari referensi berupa berita serupa dari situs online resmi, kemudian bandingkan isinya, apakah sama atau berbeda. Dengan demikian, setidaknya Anda sebagai pembaca bisa memperoleh kesimpulan yang lebih berimbang. Selain itu mencermati alamat situs Untuk informasi yang diperoleh dari website atau mencantumkan link, cermatilah alamat URL situs dimaksud. Apabila berasal dari situs yang belum terverifikasi sebagai institusi pers resmi -misalnya menggunakan domain blog, maka informasinya bisa dibilang meragukan. Jiwo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar