Kendari. Wali kota kendari Adriatma Dwi Putra (ADP) dan mantan Wali Kota kendari Asrun yang notabene Calon Gubernur Sultra 2018 serta lima orang lainnya yang diperiksa Penyidik KPK di ruang Direskrimsus Polda Sultra. Rabu. 28.02.2018
Setelah menjalani pemeriksaan selama kurang lebih 13 jam oleh Tim penyidik KPK. Walikota kendari ADP bersama ayahnya Asrun dan lima orang lainnya, jika tak ada aral melintang, mereka akan diterbangkan ke Jakarta malam ini sekitar pukul 20:00 Wita.
Kelima orang tersebut, Harun Al Rasyid yang diketahui sebagai salah seorang Pengusaha di kota kendari, Roy Riadi yang juga pengusaha dan seorang perempuan bernama Adrana Aktarya yang merupakan staf di LPSE kendari, sedangkan berinisial F Direktur PT.Bangun Sarana Nusantara serta Hasmun Hamzah pengusaha atau pemilik toko indo jaya.
Walikota Kendari ADP bersama Ayahnya Asrun mantan Walikota kendari dua periode diberangkatkan menuju Bandara Udara Halu eOleo dengan mengendarai Mobil Dit Shabara Polda Sultra pada pukul 20:00 wita, dengan penerbangan pesawat Lion Air GT 727 menuju Gedung KPK Jakarta.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, dalam OTT tersebut, Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) sempat menyita uang sebesar Rp. 1.5 Milyar yang diduga diberikan oleh pengusaha untuk memuluskan tendet proyek di Dinas Pekerjaan Umum Kota Kendari. Sejauh ini juga, KPK telah melakukan penggeledahan di tiga tempat, diantaranya, Kantor Walikota Kendari, Rumah Dinas Wali Kota Kendari dan Kantor BPKD kota Kendari. Ungkap Ketua KPK, Agus Rahardjo.
Laporan Tim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar