Lumajang,Bedah Kasus 14-12-2017. Jas Merah (Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah). Tradisi Ziarah makam leluhur Lumajang di situs Biting, merupakan rangkaian peringatan Hari Jadi Lumajang ke 762. Bukan hanya kegiatan yang bersifat hiburan, namun juga melestarikan adat dan budaya ziarah sebagai bentuk penghargaan kepada para leluhur dan tokoh pendiri Kabupaten Lumajang.
Bupati, Forkopimda, Kepala OPD di lingkup Pemda Kabupaten Lumajang, Kamis pagi (14/12/2017),melakukan ziarah ke Situs Biting.
Dalam acara tersebut, Bupati Lumajang, Drs. As'at, M.Ag., bersama Forkopimda Lumajang dan Jajaran OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lumajang membaca doa serta tahlil guna mendoakan arwah para leluhur Lumajang.
Bupati Lumajang menyampaikan, "keberadaan makam Arya Wiraraja merupakan bukti sejarah adanya kerajaan Lumajang jaman dulu. Bupati meminta kepada pengurus makam agar merawat dengan baik. "Kalau kita rawat dengan bagus akan menjadi wisata relegi yang baik, jadi mana yang harus diperbaiki sudah seharusnya diperbaiki" ujarnya.
Bupati mengingatkan, "warga Lumajang sudah seharusnya mengetahui sejarah Kerajaan Lumajang jaman dulu. Ia mengutip perkataan Ir. Soekarno, "Bangsa yang besar adalah bangsa yang mengingat sejarah bangsanya", tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati mengingatkan kepada para peziarah bahwa setiap orang pasti meninggal baik pejabat maupun masyarakat biasa. "jangan terlalu tinggi memposisikan diri di hadapan orang lain", pesannya.
Sementara itu, Ketua panitia yang sekaligus pengurus makam, Khusnan, S.Pdi., melaporkan bahwa penyelenggaraan kegiatan ini merupakan rangkaian agenda Harjalu ke 762, dan rutin dilaksanakan setiap tahun.
"Mudah-mudahan jadinya kota lumajang mengarahkan kepada kota yang berkah, sejahtera dan pejabat dan pemerintahnya masuk surga", harapnya. (Jiwo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar