Lumajang, Bedah Kasus 29-12-2017. Meninggalkan duka yang dalam bagi Khoiriyah ditinggal mati kedua orang tuanya yang bersamaan. Akibat saling berebut benar dan tidak ada yang mau mengalah. Demi kepedulian terhadap korban KDRT, Ketua PPT-PPA Kabupaten Lumajang mengunjungi korban kekerasan dalam rumahtangga di Dusun Celengmati, Desa Yosowilangun Kidul Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang, Rabu, (27/12/2017).
Kunjungan Ketua PPT-PPA Kabupaten Lumajang itu didampingi Kepala Dinas Dalduk KB dan PP, dr. Farida Alfawati, M.PPM dan Psikolog pendamping trauma healing, Indah, S. Psi.
Korban kekerasan itu, adalah Khoiriyah, dianiaya ayahnya sendiri yang menderita stress. Korban mengalami luka-luka di perut. Sedangkan Ibu korban tewas akibat dianiaya ayahnya.
Mendengar kejadian itu, Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPT-PPA), Ny. Tutuk Fajriatul As’at, langsung mengunjungi rumah duka, korban penganiayaan dan pembunuhan di desa Yosowilangun Kidul tepatnya di dusun Celengmati tersebut.
Ketua PPT-PPA menyatakan bahwa kunjungannya saat ini yaitu untuk menghibur korban yang masih berusia 12 tahun tersebut. Tak hanya itu, tugas selaku PPT-PPA yang masih ada hubungan dengan perempuan dan anak adalah terus melakukan pendampingan dengan penyembuhan trauma.
Hal itu dikarenakan, masa depan anak itu selaku korban masih panjang. Menurut keterangan ketua PPT-PPA , korban tersebut perlu pendampingan trauma healing sampai ia mempunyai rasa percaya diri dan kehidupannya bisa normal kembali.
Saat ini, korban masih mengalami shock berat dan juga masih butuh banyak dukungan moral dari lingkungan sekitar.
Ketua PPT-PPA membawakan bantuan-bantuan kepada keluarga korban. Antusiasme warga pun membludak, banyak warga sekitar datang juga memberikan bantuan kepada keluarga korban. Pihak kesehatan dari Puskesmas Yosowilangun pun juga akan terus mengontrol kondisi kesehatan dan pengobatan Khoiriyah secara gratis. (Jiwo )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar