Kamis, 23 November 2017

TRANSPARANSI APBDesa MATAIWOI DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN MASYARAKAT










KONSEL -  Transparansi  APBdesa adalah keterbukaan dalam menggunakan anggaran pembelanjaan desa sehingga terwujud pembangunan secara nyata yang dilakukan di desa atau wilayah tersebut. Penggunaan dana desa sejatinya diperuntukkan untuk meningkatkan pelayanan masyarakat serta membangun infrastruktur-infrastruktur sehingga tercipta desa yang lebih maju terutama pada sektor perekonomian.
Seperti yang dilakukan didesa Mataiwoi kecamatan Angata kabupaten Konawe Selatan provinsi Sulawesi Tenggara kepala desa Mataiwoi (Mulyadi) mengupayakan agar desa yang di nahkodainya dapat berkembang pesat seperti desa-desa lainnya yang giat melakukan pembangunan didesanya masing-masing. Sehingga kepala desa menunjuk langsung ketua dan anggota TPK yakni (Islan, Jamal, Gusrim) yang akan membantu mengawasi dan mengkoordinir jalannya pembangunan yang dilakukan.
Adapun penggunaan dana desa tahun anggaran 2017 sebagai berikut Dana Desa Rp. 746.719.000,- Alokasi Dana Desa Rp. 216.186.000,-  total jumlah Rp. 965.905.000,- (A) bidang Penyelenggaraan Pemdes yakni Penghasilan Tetap Kades dan Aparat Desa sebesar Rp. 87.600.000,-  Tunjangan Kepala Desa, Sekretaris Desa, Bendahara Desa sebesar Rp.12.000.000,- Kegiatan Operasional Pemerintah Desa sebesar Rp.11.000.000,- Operasional dan Tunjangan BPD sebesar Rp.7.500.000,- Operasional  RT sebesar Rp.21.600.000,- Belanja Pengadaan Kantor Desa sebesar Rp.19.433.000,- jumlah anggaran sebesar Rp.159.133.000,- (B) Bidang Pelaksanaan Pembangunan yakni Pembangunan Peningkatan Jalan 1.600 meter anggaran sebesar Rp. 198.267.000,- Pembangunan Peningkatan Jalan 1.110 meter anggaran sebesar Rp. 121.632.000,- Pembangunan Jembatan Permanen 1 unit sebesar Rp.172.655.000,- Pembangunan Deuker Plat 1 unit sebesar Rp. 15.322.500,- Pembangunan Deuker Plat 1 unit Uk.1,5 x 5,5 meter anggaran sebesar Rp.20.908.000,- Pembangunan Talud 60 meter sebesar Rp. 45.085.000,- Pembangunan Drainase sebesar Rp.28.710.000,- total jumlah Rp.602.579.500,- (C) Bidang Pembinaan Masyarakat Desa yakni Biaya HUT RI ke-72 sebesar Rp.4.853.000,- Biaya HUT kabupaten Konsel sebesar Rp.2.500.000,- Biaya MTQ kabupaten Konsel sebesar Rp.2.500.000,- total jumlah sebesar Rp.9.853.000,-
(D) Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa yakni Bantuan Operasional Tim Penggerak PKK Rp. 12.000.000,- Bantuan Operasional Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa sebesar Rp.6.000.000,- Bantuan Operasional Karang Taruna sebesar Rp.4.000.000,- Insentif Imam Desa dan Pemangku Adat sebesar Rp.6.000.000,- Insentif Guru Mengaji 2 Orang Rp. 6.000.000,- Insentif Kader Posyandu sebesar Rp.6.000.000,- Insentif Hansip sebesar Rp.7.200.000,- Study Banding Keluar Daerah sebesar Rp.27.100.000,- Pelatihan Mediasi Sengketa Hukum Berkaitan Pengelolaan Aset Desa serta penyimpangan Penggunaan Keuangan Desa (Paralegal) sebesar Rp.4.500.000,- Pelatihan Kader Teknik sebesar Rp.3.449.000,- Pengelolaan Usaha Ekonomi Produktif serta Pengelolaan Sarana Prasarana Ekonomi Rp. 64.670.000,- Penyertaan Modal Desa untuk Bumdesa sebesar Rp.47.420.500,-  jumlah anggaran Rp.
194.339.500,-  sehingga jumlah belanja pada tahun 2017  sebesar Rp.965.905.000,-
Kemudian (Mulyadi) mengungkapkan kepada media pada saat diwawancarai dikediamannya (28/10/2017) ia sangat bersyukur atas diluncurkannya Dana Desa tersebut dari Kementerian Desa karena dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat serta membangun infrastruktur yang bermanfaat di desa Mataiwoi. Harapannya semoga kedepannya dapat ditambah  program-program yang membawa perubahan dan kesejahteraan kepada masyarakat. Dan tahap I pembangunannya sudah berjalan 60% dan tahap  II   segera dirampungkan yaitu peningkatan Jalan Usaha Tani.
Edison

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Peninjauan dan Peresmian Posko Kampung Tangguh Semeru di Tiga Lokasi Perumahan Mastrib

M. ROBI Wartawan Peninjauan dan Peresmian Posko Kampung Tangguh Semeru  di Tiga Lokasi Perumahan Mastrib. BEDAH KASUS , POLRES JEMBER - Ka...