Laporan Edison
Bedah kasus Andoolo -
Pesatnya pembangunan bukan hanya di kota saja akan tetapi disetiap pelosok desa dalam membangun daerah di era sekarang ini jugga menjadi prioritas terutama infrastruktur
dan pemberdayaan.
Semua dapat berjalan karena ada kepedulian pemerintah terhadap kemajuan desa di seluruh wilayah bumi nusantara dengan mencanangkan anggaran dana desa DD / ADD ke setiap daerah pedesaan di seluruh Indonesia dimana dana tersebut bersumber dari anggaran APBN dan APBD sudah mulai berjalan seperti halnya di desa Mataiwoi yang di kucurkan sebanyak Rp.726.124.000 untuk tahun 2018 yang pada dasarnya jumlah kucuran dana mengacu dari banyaknya jumlah penduduk dan luas wilayah yakni 600 jiwa dari 125 KK.
Desa Mataiwoi Kecamatan Andolo Barat Kab Konawe Selatan Sulawesi Tenggara dibawah kepemimpinan Supyan,anggaran yang turun dari pemerintah di terapkan dengan sebaik mungkin untuk pembangunan desa khususnya di Desa Mataiwoi.
Saat di temui media ini di kantornya 16/04/2018 memaparkan, dalam mengemban amanah dari masyarakat dalam kinerja selalu di terapkan kedisiplinan dan penuh rasa tanggung jawab agar bisa mengayomi dan menjalin hubungan baik antara pemerintahan desa dengan masyarakat.
Dijelaskan pula Hal hal yang di inginkan masyarakat dan di terapkan agar dalam pembangunan sarana prasarana akan cepat terwujud sesuai yang di harapkan. Dalam pekerjaan pembangunan fisik maupun nonfisik anggaran yang di gelontorkan oleh pemerintah di alokasikan dengan sesuai harapan khususnya bagi masyarakat yang ada di Desa ini sesuai usulan melalui RPJM desa di prioritaskan untuk pemberdayaan tuturnya.
Adapun menurut Supyan selaku kepala desa Mataiwoi pada anggaran 2018 ini untuk pemberdayaan yakni pengadaan bibit kopi robusta lampung yang di anggarkan sebesar Rp.165.000.000. dan akan di bagikan kepada masyarakat di tiga dusun.
- pengadaan bibit kelapa dengan anggaran Rp. 65.550.000.yang juga akan di bagikan kepada masyarakat di tiga dusun.
- Dan untuk pembangunan fisik yakni pembangunan jalan usaha tani volume + 3100 meter di dusun 1,2 dan 3.
- Duicker 4 titik yang tersebar di setiap dusun.
Supyan sangat mensyukuri dengan adanya dana desa (DD) sehingga banyak yang bisa kita lakukan mulai dari pembangunan hingga pemberdayaan masyarakat dan saya selalu mengedepankan musyawarah rencana kerja pembangunan desa (RKPD) agar dapat kita akomodir dengan baik karena usulan itu bukan maunya kepala desa tetapi maunya masyarakat tuturnya.
Harapan Kades Mataiwoi agar pemerintah daerah dan pemerintah pusat agar kucuran dana desa semakin meningkat agar bisa terwujud pembangunan daerah dan meningkatkan taraf hidup perekonomian masyarakat untuk menuju Desa maju konsel Hebat,ungkapnya di akhir perbincangan kami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar