Kamis, 04 Januari 2018

REHAB ALUN-ALUN TAHAP DUA MOLOR, WABUP TURUN LAPANGAN



Lumajang,Bedah Kasus 04-01-2018. Waktu terus berlalu, tidak terasa rehab Alun-alun Lumajang sudah habis masa pengerjaannya.
Rehab Alun-alun Lumajang tahap dua dari waktu yang menjadi ketetapan kontrak kerja sudah mengalami keterlambatan. Hal ini yang membuat Wakil Bupati (Wabup) Lumajang, dr Buntaran Supriyanto. M.Kes, langsung melakukan inspeksi mendadak (Sidak) kelokasi proyek alun-alun Lumajang tersebut, Rabu (3/1/2017).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Ir. Nurul Huda, hadir juga dalam waktu yang beriringan mendampingi Wabup untuk meninjau titik - titik lokasi yang masih terlihat dikerjakan oleh beberapa pekerja.
Seharusnya jika diketahui dengan perjanjian awal, batas waktu yang diberikan oleh Pemkab Lumajang pada rekanan pelaksana, sampai 18 Desember 2017. Namun pada kenyataannya waktu tersebut dirasa tidak cukup, sehingga diberikan dispensasi perpanjangan untuk melanjutkan pengerjaannya oleh PPK, maksimal 50 hari untuk menyelesaikan.

Pihak pelaksana, Arif Ahmadi, dalam hal ini menyampaikan alasan keterlambatan pengerjaan. Keterlambatan di karenakan banyak barang pabrikasi yang harus didatangkan dari luar negeri. Barang yang diimpor seperti peralatan air mancur, lampu hias besar, dan perlatan modern lainnya. Konsekuensi ketika harus mengimpor, adalah masalah waktu pengiriman dari luar negeri yang cukup lama. Sejauh ini, pihaknya menegaskan proses pembangunan sudah mencapai 50 persen.

“Sisanya 25 persen, dan 25 persen lagi itu pabrikasi impor tinggal pasang,” katanya.

Sebelumnya Kepala DLH Ir. Nurul Huda, menyampaikan, sesuai peraturan, tambahan waktu bisa diberikan karena melihat asas manfaat pembangunan. Namun maksimal 50 hari. Pengawas Pelaksana Kegiatan (PPK) mempertimbangan hal ini sehingga diberi kesempatan untuk meneruskan pekerjaan tersebut.
"Kita juga melihat pihak pelaksana punya komitmen untuk menyelesaikan,” katanya.

Hal senada juga disampaikan oleh PPTK Yuli Haris, Kamis (04/01/2018), pihaknya membenarkan adanya keterlambatan pengerjaan proyek tersebut dikarenakan pemesanan barang import yang bakal dipasang di sejumlah titik, semisal lampu donat besar dan yang lainnya.
"Barangnya sudah datang tinggal pemasangannya saja."Ulasnya.

Yuli Haris juga mentargetkan akhir Januari 2018 sebelum masa perpanjangan waktu yang diberikan PPK berakhir, semua pengerjaannya sudah rampung.
"Kita targetkan akhir Januari 2018, pengerjaan rehab tahap dua alun-alun ini sudah rampung, karena saat ini pengerjaannya sudah mencapai 80%",Pungkasnya.   (Jiwo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Peninjauan dan Peresmian Posko Kampung Tangguh Semeru di Tiga Lokasi Perumahan Mastrib

M. ROBI Wartawan Peninjauan dan Peresmian Posko Kampung Tangguh Semeru  di Tiga Lokasi Perumahan Mastrib. BEDAH KASUS , POLRES JEMBER - Ka...