Jumat, 20 Oktober 2017

Bupati Brebes Lantik 5 Pejabat Tinggi Pratama








BREBES – 5 pejabat pimpinan tinggi Pratama di lingkungan Pemerintahan daerah Kabupaten Brebes Jawa Tengah, Jumat (13/10) dilantik oleh Bupati Brebes Idza Priyanti, SE di aula pendopo Pemkab Brebes. Pelantikan tersebut berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Brebes nomor 821.2/550/2017 tanggal 12 oktober 2017.
Lima pejabat tersebut yang dilantik diantaranya Johari, SH yang semula menjabat Sekertaris Dinkominfotik Eselon IIIa dilantik menjadi Kepala Dinas Dinkominfotik Eselon IIb, Drs. Ratim Sekertaris Dinas Penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu Eselon IIIa dilantik menjadi Kepala Dinas Penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu Eselon IIb, Drs. Edi Kusmartono, Msi Sekertaris Dinas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan sampah Eselon IIIa dilantik menjadi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan pengelolaan sampah Eselon IIb, Drs. Tatag Kusadianto, Msi Kepala Bagian Organisasi dan Perangkat daerah Setda Brebes Eselon IIIa dilantik menjadi Kepala Dinas arsip dan perpustakaan Eselon IIb, Drs. Budi Darmawan, Msi sekertaris Satuan Polisi Pamong Praja dilantik menjadi Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Brebes.
Dalam sambutannya Bupati Brebes Idza Priyanti, SE mengucapkan selamat kepada para pejabat yang baru saja dilantik, dan ia meminta kepada pejabat yang baru secepatnya menyesuaikan diri untuk menyusun rencana strategis agar kedepan dapat membawa instansi yang dipimpinnya menjadi lebih baik.
Bupati juga berpesan kepada pejabat baru ini agar jangan menyalahgunakan jabatan yang diembannya untuk kepentingan pribadi ataupun yang menjurus pada hal hal yang menyalahi aturan. Proses pelantikan tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Brebes, anggota DPRD Brebes, Setda Kabupaten Brebes, Kepala Inspektorat Kabupaten Brebes dan Kepala BKPSDMD Kabupaten Brebes. (Andi Priyanto)

KUALITAS DAN MUTU BANGUNAN PROYEK BURUK




APARAT HUKUM SEGERA BERTINDAK, MENYELAMATKAN UANG NEGARA
Kota Tegal  – Warga margadana, Kota Tegal mengeluhkan proyek pembangunan saluran drainase di jalan Abdul syukur, tepatnya jalan yang sepanjang kawasan tambak. Warga menilai proyek tersebut dikerjakan asal-asalan.
Warga setempat, sebut saja WY (28), (16/5) mengatakan dalam pembangunan drainase tersebut hingga kini masih berjalan namun di beberapa lokasi dan sepanjang saluran yang di samping lapangan sepak bola pekerjaanya asal-asalan Sebab, dalam segi pembantuan menggunakan Batu Kecil-kecil saukuran genggaman tangan orang dewasa yang terpasang bersusun dan kebanyakan memakai batu blonos serta batu yang kecil-kecil, nampak jarang Batu Belahnya.
“Lebar saluran drainase dan ketinggian pondasi diduga tidak sesuai ukuran yang seharusnya, adukan material juga diduga tidak sesuai takaran yang telah ditetapkan. Terbukti pembangunan yang sudah jadi di sebelah tempat pemancingan sudah banyak yang retak serta mengelupas dinding-dinding saluranya. Mungkin sebabnya Batu lapis sebagai bahan materialnya hanya dipasang di bagian luar dan atas saja, sementara di bagian dalam hanya tanah,” katanya.
Menurut dirinya, sejak awal pembangunan tersebut dimulai, warga sekitar sudah tidak asin dalam proyek pemerintah yang dalam pengerjaan asal jadi, tidak mengutamakan mutu dan kualitas bangunanya. “Kami tidak tahu menahu nilai proyek berapa serta sumber dana dari dinas apa dan siapa rekanan yang mengerjakan proyek tersebut,” katanya.
WY berharap supaya pihak terkait khususnya, maupun dari Pihak Hukum dan Dinas Pekerjaan Umum segera memanggil kontraktor yang mengerjakan serta turun ke lokasi langsung, pembangunan untuk menindak lanjuti buruknya hasil pembangunan yang sudah dilakukan, jadi jangan terkesan membiarkan dalam pembangunan proyek asal jadi seperti itu, dan saya harap Media juga harus menyorot agar ter-ekspos, karena lokasi proyek tersembunyi diwilayah tambak.
“Bagaimana pun juga pembangunan proyek tersebut menggunakan uang rakyat, dan uang Negara, Jadi jangan sampai Negara dirugikan Oleh kontraktor.  sehingga wajib hukumnya pembangunan agar dilakukan semaksimal mungkin dan azas manfaatnya bisa dirasakan maksimal oleh masyarakat sekitar,” kata dia.
“kemudian wartawan Bedah Kasus mencoba mengkroscek kebenaranya dilapangan tempat proyek berlangsung 6/17, setelah melihat pasangan batu memang benar apa yang dikatakan warga sekitar, dan galianya pun juga benar terkesan asal-asalan dalam menggali pondasi, seakan mengurangi Volume Nilai proyek.
Pekerjaan Saluran Drainase yang panjangnya membentang di Jl. Abdul Syukur Margadana dimenangkan Lelang Oleh CV. DUA PUTRA yang bernilai Rp. 414,511,900,. ( Empat ratus empat belas juta lima ratus sebelas ribu sembilan ratus rupiah ).
Disamping itu direktur Cv. Tersebut saat diKonfirmasi Mengatakan, “namanya pekerjaan proyek pasti seperti itu mas, tidak pasti benar semua.’’ Ungkap Harto pemilik proyek Tersebut, waktu dilokasi.
Sementara Pengawas Proyek Dari bidang pengairan Dinas pekerja umun Kota Tegal, ( Agung ) saat di temui di kantornya oleh kami, tidak pernah ada diruangan kerjanya.
Sepertinya sudah Hal biasa di dunia Proyek dalam pengerjaanya Aburadul tidak mengacu dalam standar proyek maupun standar RAB, Gambar yang ditetapkan Oleh dinas. Tinggal bagaimana tugas para Aparat Hukum menindaknya dan menyelamatkan Uang Negara. ( Rc )

Kamis, 19 Oktober 2017

Bupati Hadir Acara Syukuran HUT Kabupaten Karimun




KARIMUN - Bupati Karimun, Kepulauan Riau, Aunur Rafiq menandatangani delapan nota kesepahaman atau MoU dengan sejumlah pihak pada acara syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Karimun yang ke-18, Kamis.
"Penandatanganan MoU ini menjadi kado bagi Karimun di usianya yang ke-18. Dan menjadi kado bagi masyarakat Kabupaten Karimun," kata Bupati Karimun Aunur Rafiq dalam acara syukuran HUT Kabupaten Karimun ke-18 di kediaman dinasnya, Tanjung Balai Karimun.
Delapan MoU yang ditandangani tersebut, dua diantaranya merupakan perjanjian kerja sama investasi, yaitu dengan PT Berkah Pulau Bintan yang berencana membangun smelter aluminium (INGOT) di Selat Beliah, Kecamatan Kundur Barat. PT Berkah Pulau Bintan akan merekrut 4.000 sampai 5.000 tenaga kerja yang diharapkan dapat memberikan kesempatan kerja bagi tenaga kerja lokal.
Kemudian, MoU dengan PT Alamanda Sejati Utama yang berencana melaksanakan program lumbung pangan berorientasi ekspor di Pulau Kundur.
Perusahaan ini yang difasilitasi Kementerian Pertanian ini, akan menampung hasil pertanian di Pulau Kundur, terutama nanas dan pisang untuk ekspor, yang diharapkan dapat meningkatkan program pengembangan pertanian di Pulau Kundur.
Selanjutnya, MoU bidang kesehatan, yaitu MoU dengan BPJS Ketenagakerjaan tentang kepesertaan seluruh pegawai kontrak pada BPJS Ketenagakerjaan, sebagai bentuk perlindungan kerja.
Kemudian, dua MoU dengan PT Aulia Agung Moga Jaya, PT Multi Wijaya tentang pembangunan rumah bersubsidi untuk pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karimun.
MoU dengan dua perusahaan tersebut diharapkan dapat membantu pegawai dalam mendapatkan rumah subsidi dengan cicilan ringan.
Selanjutnya, dua MoU tentang peningkatan pendidikanbagi pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karimun, yakni MoU dengan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Awal Bros Batam, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Cakrawala Karimun dan Universitas Batam.
"Penandatanganan MoU ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif bagi pemerintah daerah dan masyarakat," kata Aunur Rafiq.
Acara syukuran HUT Kabupaten Karimun yang ke-18 digelar secara sederhana yang dihadiri Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun dan sejumlah pejabat provinsi, kalangan pengusaha.
Dalam kesempatan itu, Nurdin Basirun mengapresiasi prestasi yang diraih Kabupaten Karimun dalam pembangunan.
Dia berharap kepemimpinan Bupati Aunur Rafiq dan Wakil Bupati Anwar Hasyim terus melaksanakan program-program pembangunan yang berorientasi kepentingan masyarakat.
"Pemerintah provinsi mendorong kabupaten/kota untuk terus melaksanakan program pembangunan sesuai dengan visi dan misi," kata dia. (edy)



Peninjauan dan Peresmian Posko Kampung Tangguh Semeru di Tiga Lokasi Perumahan Mastrib

M. ROBI Wartawan Peninjauan dan Peresmian Posko Kampung Tangguh Semeru  di Tiga Lokasi Perumahan Mastrib. BEDAH KASUS , POLRES JEMBER - Ka...